Ini jadi tulisan pertama gue di blog ZodittiadeRROR haha *tiup terompet*. Jadi untuk itu, gue akan memposting beberapa karya gue yang alhamdulillah udah di publis di koran kota gue, yippyyy.
Di awali dengan satu cerpen yang muncul tiba-tiba, padahal gue udah kirim cerpen itu ke koran cukup lama, dan pas di terbitin gue gak tau, taunya sebulan setelah di terbitkan, itu pun adek kelas gue pas SMP yang kasih kabar, bego banget kan -_-
Tulisan bahasa inggris di judulnya salah? Ya gue juga tau ahahahaha.
Cerpen ini bercerita tentang seorang perempuan yang suka sama seniornya, tapi gak bisa di ungkapkan karna cewek itu hanya mengagumi, bukan ingin jadi kekasih. Orang-orang sangka kalau cerpen gue ini ngegantung karna endingnya kurang jelas si cewek itu mau ngapain, padahal aslinya gue udah buat ending yang jelas, bahwa si cewek cuma mengagumi, bukan mau jadi pacarnya. Tapi kayanya cerpen gue terlalu panjang untuk di muat di koran dengan space yang kecil, jadinya cerpen gue di amputasi, tapi gak apa-apa, yang penting gue senang XD
Ini cerpen kedua gue
Judulnya emang sedikit aneh sih, Gazebo Memutuskan. Cerpen ini bercerita tentang seorang perempuan yang di tembak di sebuah gazebo yang ada di kampusnya, dan endingnya di tempat itu juga dia di putusin, hahaha kasian amat ya. Ini kisah nyata? Hmmm entah lah wkwk
Ini cerpen ketiga gue
Bercerita tentang seorang Ibu dan anaknya. Bagaimana seorang anak tumbuh bersama seorang Ibu, bagaimana sibuknya si anak dalam dunia barunya, di kampus, kantor, dan keluarga baru sampai-sampai ia sempat lupa dengan ibunya. Sepucuk Surat Ibu adalah surat yang Ibunya tulis untuk si anak, betapa sayangnya Ibu kepada anaknya. Ketika menulis cerpen ini, gue sedikit kasih pesan moral (alah sok sok pesan moral), bagaimana seharusnya seorang anak gak boleh lupa kepada Ibunya, dan bagaimana ketika Ibu yang mengandungnya sudah meninggal? Mau menyesal pun sudah terlambat bukan?
Cerpen ke empat
Ini cerpen yang mengandung pesan moral lagi hehe, kisah seorang anak miskin yang bercita-cita menjadi seorang presiden. Bagaimana ia bermimpi dan berusaha mewujudkan cita-citanya. Si Pemimpi Kecil, lahir dan tumbuh di keluarga pemulung, mencari-cari harta karun dari tumpukan sampah. Pesan moralnya adalah, seorang bocah dari keluarga miskin aja mempunya cita-cita yang luarbiasa, berusaha mewujudkan mimpinya dengan keterbatasan yang ia punya, sedangkan kalian yang hidup berkecukupan apa gak malu dengan Si Pemimpi Kecil??
Cerpen ke lima
Nah kali ini cerita romance, cerita cinta-cintaan anak remaja haha. Kisah seorang gadis SMA yang benci dengan hujan, tetapi tiba-tiba saat hujan turun ia ketemu sama seorang laki-laki yang mampu buat jantungnya berdetak cepat. Saat itulah si gadis menanti kapan hujan akan turun lagi. Kebenciannya dengan hujan berubah, ia mulai menikmati air yang turun dari langit. Cerpen ini dapat inspirasi waktu gue dengerin lagu Utopia yang Hujan. Sebenarnya gue udah lama tau sama lagu itu, entah kenapa baru dapat inspirasinya sekarang hahaha.
Ini cerpen ke enam
Romance lagi, tapi settingnya tempo doelo haha. Kisah di mana seorang pria pribumi suka dengan gadis Belanda. Cuman bisa melihat kearah jendela, tempat di mana gadis Belanda itu sering berdiri. Pria itu memperhatikan sambil menggambar wajah gadis itu di sebuah kertas. Tapi pada akhirnya gadis Belanda itu kembali ke kampung halamannya, yang tersisa hanya sketsa wajah gadis Belanda yang masih tersimpang di sebuah kaleng hingga pria itu tua.
Cerpen gue yang muncul di koran baru 6, tapi gue masih terus ngirim karya-karya gue yang lainnya walaupun beberapa ada yang gak di terbitkan. Menunggu kapan karya kita di terbitkan emang melelahkan, bahka rasa putus asa itu muncul, dan sekarang mungkin gue lagi berada di keadaan itu karna beberapa cerpen gue gak di terbitkan lagi. Tapi dari sana gue mulai instropeksi diri, mungkin aja karya gue gak begitu layak di terbitkan, atau banyak karya-karya orang lain yang lebih baik dari karya gue. Oleh karna itu gue gak boleh putus asa, harus terus berusaha dan tetap menumpahkan semua imajinasi yang ada di otak gue lewat kata-kata :D
Gue juga sedang berusaha untuk menulis novel (lagi), pas masih SMP gue pernah selesaikan 2 novel dalam 1 tahun, cuman ya namanya juga di tulis anak SMP yang masih amatiran, ceritanya gak bagus dan membosankan. Awal tahun ini pun gue juga udah selesaikan satu novel yang berjudul FLORA, cuman ya nyali gue kecil, takut di tolak dan ngerasa karya gue gak ada apa-apanya, gue lebih milih nyimpan Flowa dan kembali menulis cerita yang lebih bagus lagi.
Gue kuliah di jurusan Sastra Jepang, berada di pengujung semester 5 jalan semester 6, dan gue hobi menulis (aturannya gue masuk Sastra Indonesia). Tapi jalan gue udah di sana, jalanin aja dan CEPAT-CEPAT WISUDA!!!!
Sekian dulu, gue akan tetap terus memposting di blog ini xD Dan terimakasih kepada koran Padang Ekspress yang berkenan menerbitkan cerpen-cerpen gue. Jangan bosan-bosannya dengan cerpen gue, gue pun berusaha menulis dengan sebaik mungkin. Gue mau kata 'Penulis Amatir' berubah menjadi 'Penulis Profesional'. Sekian. Salam super ulala ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar